GRESIK, Berita Utama – Pemerintah Kabupatan (Pemkab) Gresik melalui Yayasan Takmir Masjid Manyar (Yatamam) bersinegi dengan PT. Freeport Indonesia (PTFI) dengan mendirikan Pusat Transformasi Bersama (PTB) yang dilaunching Bupati Fandi Akhmad Yani (Gus Yani), Sabtu (19/11/2022).
Keberadaan PTB diyakini mampu mengangkat perekonomian sekaligus memberdayakan masyarakat sekitar yang kehilangan lahan agar mendapatkan manfaat dari sampah atau limbah perusahaan di kawasan ekononi khusus (KEK). Tempat itu merupakan wujud sinergi demi kesejahteraan masyarakat Gresik, terlebih di Kecamatan Manyar. Apalagi mayoritas petambak yang sebelumnya memiliki lahan produktif kini perlahan hilang dan beralih fungsinya dengan didirikannya perusahaan-perusahaan.
“Kita melihat sebuah sinergitas luar biasa, baik dari Freeport dan Yatamam. Maka, kami terus mendorong keberadaan PTB. Saya yakin hal ini bisa memberikan pendampingan dan pemberdayaan agar masyarakat kita punya keahlian, bisa juga nanti kerja sama dengan Kadin dan sebagainya,” kata Gus Yani.
Melalui PTB, lanjut dia, dapat dijadikan sebagai wadah untuk meningkatkan kapasitas bagi anak-anak muda di sekitar lingkungan Manyar agar bisa ikut serta dalam pertumbuhan iklim investasi di Kabupaten Gresik.
Hal senada disampaikan oleh Superintendent CSR PTFI Fajar Mulyana menerangkan bahwa PTB menjadi fasilitas bersama dengan masyarakat di Kecamatan Manyar.
“Bagaimana keterlibatan perusahaan di kawasan industri dengan masyarakat sekitar yang memberikan manfaat,” kata dia.
Dalam proses pengelolaannya, sambung dia, kapasitas PTB diestimasikan dapat menerima 10-15 truk besar setiap harinya.
“Nantinya dari hasil kayu atau pallet atau sisa dari besi-besi, tembaga, maupun sampah yang masih bisa dimanfaatkan dan dimaksimalkan dengan PTB ini,” imbuh dia.
Dalam proses pemilahan, pihaknya memprioritaskan UMKM, Bank Sampah, dan 8 BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) yang ada di Manyar. Termasuk juga nantinya akan diberikan atau dijual kepada pihak yang bertanggung jawab. PTB yang diinisiasi oleh PTFI akan dilakukan berkelanjutan serta bisa dijadikan contoh bagi perusahaan-perusahaan lain khususnya yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus agar memberikan manfaat kepada masyarakat.
“Sehingga dapat ditingkatkan nilai jualnya yang lebih baik lagi,” jlentrehnya.
Sementara itu, Ketua Yatamam Abdul Muid Zahid berharap keberadaan PTB bisa memberikan manfaat kepada masyarakat Manyar melalui penyerapan sampah industri secara maksimal.
“Sementara ini, salah satu manfaatnya yakni memberikan santunan Rp 100 ribu kepada 500 anak yatim per bulannya. Nantinya juga bisa dibangun Balai Latihan Kerja. Disamping untuk mencetak skill yang mumpuni yang dibutuhkan Industri, saya harap, masyarakat sekitar yang non skill juga mendapatkan manfaatnya,” tutupnya.