GRESIK, Berita Utama – Puluhan desa di Kabupaten Gresik ditarget terbentuk menjadi desa tangguh bencana (Destana) dalam tahun 2023. Tujuannya, agar desa-desa siap siaga dalam menghadapi segala potensi ancaman bencana yang ada di masing-masing wilayah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik mencatat saat ini sudah ada sebanyak 105 desa yang telah menjadi Destana. Sedangkan tahun ini, program kesiapsiagaan dalam menanggulangi dan menghadapi bencana tersebut ditarget bertambah 20 desa.
“Yang sudah terbentuk destana 105 desa, target tahun ini 20 desa,” kata Kepala BPBD Gresik Darmawan kepada beritautama.co, Kamis (11/5/2023).
Desa-desa di Kabupaten Gresik yang sudah terbentuk menjadi Destana tersebar di 12 kecamatan merupakan bagian dari jalur daerah aliran sungai (DAS). Dimana wilayah tersebut memiliki tingkat kerawanan lebih terhadap potensi terjadinya bencana dan persoalan lingkungan.
“Tersebar di 12 kecamatan sejalur DAS kali lamong, bengawan solo dan kali surabaya, juga perkotaan,” terangnya.
Pembentukan Destana, lanjut Darmawan, bisa menumbuhkan kemandirian masyarakat dalam melakukan langkah-langkah penanggulangan dan antisipasi terhadap potensi terjadinya bencana di desa masing-masing.
“Jadi pembentukan Destana ini bisa menumbuhkan kemandirian masyarakat desa dalam menanggulangi potensi bencana,” ucapnya.
Hermawan berharap pembentukan Destana dapat diikuti desa-desa lainnya. Sehingga masyarakat desa memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi potensi ancaman bencana.
“Harapannya masyarakat punya kemampuan atau peran dalam pengelolaan sumber daya untuk menanggulangi dan mengurangi resiko terhadap bencana,” pungkas dia.
Komentar telah ditutup.