GRESIK, Berita Utama – Hoax atau kabar bohong penculikan anak belakangan beredar di wilayah hukum Gresik. Informasi bohong yang menimbulkan keresahan di tengah masyarakat tersebut marak tersebar melalui pesan berantai di media sosial (medsos) hingga sampai mulut ke mulut.
Dalam isi pesan yang beredar, masyarakat diimbau agar berhati-hati terkait maraknya aksi penculikan anak. Sebab, percobaan penculikan anak sempat dikabarkan terjadi di Perumahan Gunung Sari, Desa Indrodelik, Kecamatan Bungah.
“Ati2 di rumah bagi yg punya anak kecil,barusan ada penculikan anak umur dibawah 12 th barusan terjadi pagi tadi di Gunungsari n Bungah sekitar SD jln raya,anak dikasih mainan n makanan kecil setelah itu dibius, kabarnya begitu,mohon hati2 sudah ada korbannya,” demikian isi pesan berantai yang berhasil diperoleh beritautama.co dari sumber warga setempat.
Benarkah pesan berantai yang berisi penculikan anak di bawah umur dengan iming-iming diberi mainan dan makanan kecil setelah itu dibius terjadi di Kabupaten Gresik? Kasatintel Polres Gresik Iptu Anang Fathoni mempertegas bahwa informasi penculikan anak di Kabupaten Gresik tersebut dipastikan tidak benar atau hoax.
“Bener hoax, mas,” tegasnya singkat kepada beritautama.co, Rabu (01/02/2023).
Fakta lain di Kota Depok Jakarta, Humas Polri dalam akun Twitter @DivHumas_Polri yang sudah bercentang biru atau terverifikasi pun telah memberikan klarifikasi secara tegas. Polri menjelaskan bahwa pesan berantai yang beredar tidak benar.
“Beredarnya informasi di medsos terkait penculikan dan pembunuhan terhadap anak di bawah umur yang diambil organ dalamnya di wilayah Depok, Jabar adalah HOAX atau TIDAK BENAR,’ tulis akun @DivHumas_Polri pada 29 Januari 2023.
Kendati kabar tersebut tidak benar, masyarakat diimbau tetap meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi orang tua yang memiliki anak kecil, dan putra-putri usia masih memerlukan pengawasan.
Komentar telah ditutup.