GRESIK, Berita Utama- Keselarasan dan kombinasi program antara Karang Taruna (Kartar) kabupaten, kecamatan, dan desa menjadi kunci untuk mewujudkan trisula output karang taruna, yakni usaha kesejahteraan sosial, usaha ekonomi produktif, dan inovasi sosial.
Tak berlebihan Kabupaten Gresik dianugerahi Juara 1 Karang Taruna Berprestasi Pilar Sosial Provinsi Jawa Timur 2022. Penganugerahan berlangsung di salah satu hotel di Surabaya, Rabu (14/12/2022) oleh Wakil Gubernur Jatim, Emil E Dardak bersamaan dengan peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional.
Ketua Kartar Kabupaten Gresik, Faiz Abdalla membagi rahasia di balik kesuksesannya setelah melalui proses panjang untuk menggapai semua itu. Mulai dari pemberkasan. Setelah itu, dinyatakan lolos 6 besar untuk presentasi. Selanjutnya melaju di final 3 besar untuk fact-finding, hingga terpilih juara 1. Dan semua proses berjalan sistematis dan terukur.
“Sejak terpilih (sebagai ketua Kartar Kabupaten Gresik-red) pada bulan Juli lalu, saya langsung memetakan kartar-kartar kecamatan. Mana yang produktif dan kreatif ?. Saya bikin tiga kualifikasi, yakni utama, madya, dan pratama. Ada dua kecamatan yang kami tetapkan sebagai utama, yaitu Kartar Panceng dan Benjeng. Dua Kartar kecamatan ini, kami posisikan sebagai Kartar Penggerak,” tutur dia dengan wajah berbinar kepada beritautama.co, Jum’at (16/12/2022).
Tujuan membuat klasifikasi, lanjut dia, bukan untuk membeda-bedakan atau pilih kasih. Akan tetapi justru untuk memudahkan penyelarasan program-program strategis secara horizontal.
“Kartar Penggerak itu yang nanti akan menjadi pilot model bagi kartar-kartar lainnya,” terang lajang asal Kecamatan Panceng ini.
Racikan ini, mampu mengantar Kartar Kabupaten Gresik melaju ke final. Kolaborasi program Kartar Kabupaten, Kartar Kec Panceng, dan Kartar Desa Doudo, berhasil menyajikan orkestrasi program andalan, baik di bidang kesejahteraan sosial, ekonomi produktif, dan inovasi sosial.
“Terlebih, Kartar Kab Gresik dilibatkan secara legal-institusional di program PKH Inklusif. Dan telah berkontribusi hingga ter-launching-nya salah satu program andalan Pemkab Gresik itu,” imbuh dia.
Dijelaskan Faiz, ada 3 ruang lingkup organisasi kartar. Yaitu, usaha kesejahteraan sosial (UKS), usaha ekonomi produktif (UEP), dan inovasi sosial. Ketiganya yang menjadi aspek prioritas penilaian. Dari ketiga itu, kata Faiz, untuk UKS merupakan program Kartar Kab Gresik yang akan diseragamkan untuk semua Kartar di kecamatan dan desa-desa di Gresik.
“Yang membuat kita unggul, adalah program UKS -nya. Saat masih banyak Kartar-kartar di kabupaten/kota lain masih terbatas pada kegiatan kepemudaan, itu pun hanya diberdayakan di Agustusan. Alhamdulillah, Kartar Kabupaten Gresik sudah melangkah di kegiatan UKS.”urai dia.
Salah satunya, adalah Rumah Data Karang Taruna. Program ini bertujuan mendukung Dinas Sosial (Dinsos) Gresik membenahi data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) di tingkat mikro desa. Terutama menyempurnakan data Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di tingkat desa. Dari pembenahan data itu, diharapkan bisa memaksimalkan program jaminan sosial, salah satunya PKH Inklusif.
Selain itu, Rumah Data Karang Taruna diharapkan juga menjadi solusi untuk integrasi data SDGs Desa, data Pendataan Keluarga 2021 (PK 21), maupun program pendataan lainnya di desa. Program Rumah Data Karang Taruna ini juga untuk mendukung program Satu Data Kabupaten dan Desa Siap Pemkab Gresik.
“Untuk Rumah Data, kami sudah bikin piloting di Desa Doudo Kecamatan Panceng,” tegas Faiz.
Untuk UEP, sambung dia, Kartar Kabupaten Gresik telah memiliki program Kampus Desa. Melalui program ini, diharapkan Kartar-kartar di desa terbangun partisipasinya secara konstruktif dan inovatif untuk mengoptimalkan pembangunan desa. Terutama di bidang ketahanan pangan, wisata desa, dan UMKM.
“Bahkan di Perbup Pedoman Penyusunan APBDes tahun 2023, Kartar telah dimasukkan untuk mendapatkan prioritas alokasi anggaran di APBDes,” cetus dia.
Faiz menuturkan, bahwa sudah banyak kader-kader Karang Taruna yang telah mempelopori kegiatan pemulihan ekonomi di tingkat desa, baik itu wisata desa, pertanian greenhouse, bank sampah, maupun kegiatan UMKM. Untuk itu, melalui program Kampus Desa ini, diharapkan APBDes bisa lebih terarah dan ramah kreativitas anak muda.
Sementara untuk UMKM, lanjut Faiz, Kartar Kabupaten Gresik telah menggandeng Diskoperindag Gresik untuk memberi fasilitasi legalitas usaha dan penyuluhan usaha melalui program Klinik UMKM ke desa-desa.
“Hasilnya, sudah banyak UMKM di desa-desa yang terakses legalitas usaha,”papar dia.
Adapun untuk inovasi sosial, kata Faiz, Kartar Kabupaten Gresik telah menyusun program Karang Taruna Mengajar ke pelosok desa, beasiswa sampah, ruang digital terpadu, mulai website sampai podcast, dan program lainnya.
“Program-program prioritas tersebut, sebagian sudah terealisasi di semua kecamatan. Meski sebagian besar telah landing di Kecamatan Benjeng, Panceng, dan Desa Doudo sebagai piloting program unggulan,”pungkas dia.
Di kesempatan yang sama, Rini Widiana (53) berhasil meraih juara 1 Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) berprestasi tingkat Provinsi Jawa Timur 2022. Ibu dua anak asal Desa Bungah, Kecamatan Bungah itu unggul dari dua pesaingnya, yakni delegasi dari Kabupaten Blitar dan Kabupaten Bojonegoro.
Komentar telah ditutup.