GRESIK, Berita Utama – Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Gresik KH Mulyadi menegaskan, tugas pengurus NU dan partai memiliki kesamaan dalam menjaga 3 hal penting sesuai ajaran islam, yakni ukhuwah islamiyah atau persaudaraan sesama umat Islam, ukhuwah wathaniyah atau persaudaraan dalam ikatan kebangsaan, dan ukhuwah basyariyah atau persaudaraan sesama umat manusia.
Hal itu dikatakan ketika menghadiri pembukaan uji kelayakan dan kepatutan (UKK) bagi bakal calon legislatif (Bacaleg) Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Gresik, Minggu (26/2/2023).
Pengasuh pondok pesantren (Ponpes) Al Azhar Menganti tersebut menjelaskan bahwa hubungan pemerintahan dan agama, satu sama lain seperti halnya saudara yang tidak bisa saling dipisah-pisahkan. Sebab, agama berperan sebagai pondasi, sementara pemerintah adalah buahnya.
“Karena sesuatu yang tidak ada asalnya atau tidak menjadikan agama sebagai pondasi maka akan cepat roboh. Begitupula dengan agama atau pondasi tanpa pemerintahan akan sia-sia,” terangnya.
KH Mulyadi juga berpesan kepada para bacaleg PKB Gresik yang nantinya lolos dan mengikuti kontestasi pemilu 2024 agar senantiasa menjaga kondusifitas di tengah masyarakat. Apalagi, PKB banyak dihuni para kiai dan tokoh yang dapat mengayomi masyarakat khususnya bagi warga nahdliyyin di Gresik.
“Kalian semua ini sangat dibutuhkan di tengah masyarakat, apalagi dalam rangka menjaga NKRI,” tegas dia.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Gresik Much Abdul Qodir menyatakan, kehadiran Ketua PCNU Gresik, KH Mulyadi menjadi penggugah semangat tersendiri bagi segenap pengurus maupun kader PKB untuk meraih kemenangan kembali pada pemilu 2024.
“Kalau kemarin kita targetkan 16 kursi. Namun saat ini dengan kehadiran Romo Kiai Mulyadi di tengah-tengah kita, PKB Gresik semakin yakin meraih kemenangan kembali di pemilu 2024, bahkan kita prediksi terget perolehan kursi bisa bertambah,”ucapnya semangat penuh optimis.
Komentar telah ditutup.