GRESIK, Berita Utama – Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik berkolaborasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Gresik membuat program penanaman 500 pohon buah dari berbagai jenis untuk pemenuhan nutrisi dan gizi yang seimbang. Sehingga, bisa menekan kasus stunting di Gresik.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinkes Gresik dr Mukhibatul Khusna saat turut serta kegiatan penanaman ratusan pohon buah-buahan dalam rangka memperingati Hari Bakti Dokter Indonesia yang ke-115 di Desa Wedoroanom, Kecamatan Driyorejo, Minggu (28/05/2023).
“Untuk mendukung program penurunan stunting, diperlukan kolaborasi dengan berbagai pihak. Pada momentum Hari Bakti Dokter, kita lakukan penanaman pohon buah,” ucap dia kepada beritautama.co.
Diakui Khusnah, bahwa tren angka stunting di Gresik memang mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Namun, pihaknya tidak cepat untuk berpuas diri. Sehingga, upaya demi upaya akan terus dilakukan lewat sinergi dengan berbagai stakeholder.
“Saat ini, balita yang mengalami stunting di Gresik ada sebanyak 3.389 anak. Untuk itu, diperlukan upaya pemenuhan nutrisi bagi ibu hamil,” papar dia.
Sementara itu, Ketua IDI Gresik dr Umar Nur Rahman mengatakan bahwa, dari total 500 pohon buah rencananya akan ditanam untuk kemudian disebar ke empat titik di Gresik.
“Ada 100 pohon disini, untuk 400 pohon lainnya nanti dibagi ke wilayah Duduksampeyan, Benjeng, dan Pulau Bawean,” jelas dia.
Penanaman pohon jenis buah-buahan dipilih karena mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan bagi ibu hamil. Seperti Mangga Qiu Jau, Mangga Gadung, Sawo Jumbo, Musang King, Jambu Dalhari, Belimbing Madu, Alpukat Mentega, Kelengkeng, dan Sawo Jumbo.
“Masyarakat nanti bisa mengkonsumsi ketika pohon buah-buahan tersebut berusia dua tahun. Dan, menikmatinya secara gratis. Untuk pengelolaan akan diserahkan kepada pemerintah desa,” cetus dia.
Melalui program ini, pihaknya berharap agar angka stunting di Kabupaten Gresik kedepannya nanti bisa menurun secara signifikan.
Komentar telah ditutup.