SUMENEP – Beritautama.co – Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Sumenep menggelar visitasi dan akreditasi untuk zona kepulauan. Di Kepulauan Sapudi, salah satunya yakni PAC GP Ansor Gayam. Sedikitnya, ada 10 PR GP Ansor se-Kecamatan Gayam yang diakreditasi oleh PC GP Ansor Sumenep.
Ketua PAC GP Ansor Gayam Misyanto menyampaikan bahwa visitasi dan akreditasi ini dilakukan sebagai proses untuk menertibkan administrasi organisasi di Ansor.
Menurutnya, proses akreditasi ini tidak akan sia-sia, sebab banyak ilmu yang didapat oleh pengurus meskipun hal itu tidak tampak secara kasat mata.
“Visitasi dan akreditasi ini tidak sia-sia, masih termasuk bagian pengorbanan, dan segala bentuk pengorbanan tercatat sebagai amal ibadah,” ucapnya, Sabtu (23/07/2022).
Lebih lanjut, Misyanto menjelaskan bahwa momentum akreditasi ini tahapannya dilakukan mulai dari ranting dan pada bulan Agustus akan dilanjutkan kepada PAC GP Ansor Gayam.
Oleh karena itu, mantan aktivis PMII Malang itu berpesan agar tidak menjadikan akreditasi ini sebagai beban, sehingga dianggap berat untuk direalisasikan.
“Jangan jadikan akreditasi sebagai beban namun sebagai proses untuk memahami administrasi di Ansor, dan sebagai representasi untuk berkhidmat di NU ke depannya,” ujarnya.
“Semoga semangat kita akan selalu berkobar dan solid dalam menggerakkan roda organisasi,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Koordinator Zona Kepulauan PC GP Ansor Sumenep Herman mengungkapkan bahwa proses akreditasi ini penting untuk dilakukan dari tingkatan pimpinan wilayah (PW) sampai ranting.
Sebab, menurut Herman, hal ini akan menjadi bahan evaluasi dan kinerja pengurus selama satu periode ke depan.
“Sistemnya akreditasi ini dilakukan setiap tahun sekali,” katanya.
Herman menegaskan bahwa dengan adanya akreditasi ini, PC GP Ansor Sumenep dapat mengetahui sejauh mana progres kegiatan yang dirancang dan sudah dikerjakan, serta keaktifannya juga dapat dinilai.
“Kita ini belajar me-manage organisasi, kalau tidak tersedia secara administrasi, apa bedanya dengan perkumpulan lainnya,” ujarnya.
“Banyak PAC yang takut pada saat akan diakreditasi, padahal ini bahan pembelajaran kita untuk mengetahui tata kelola administrasi,” tukasnya. (san/zar)