GRESIK, Berita Utama –Korban yang jatuh akibat bentrokan antara Ultras Gresik-julukan supporter Gresik United (GU- dengan pihak kepolisian usai GU keok 1-2 menjamu Deltras Sidoarjo dalam pertandingan lanjutan kompetisi Liga 2 di Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos), Minggu (19/11/2023), berdasarka data panitia pelaksana (Panpel) sebnyak 28 orang.
“Belum kita cek semua. Total ada 28 korban, 17 dari supporter dan 11 dari pihak kepolisian,” kata Ketua Panpel GU Syamsud Dluha di RS Semen Gresik,
Bahkan, salah satu korban dari pihak kepolisan yakni Kabag Ops Polres Gresik Kompol Andria Diana Putra. Menurut Syamsud Dluha yang juga putra sulung Wabup Gresik Hj Aminatun Habibah (Bu Min) tersebut, sebagian besar korban dari pihak suporter mengalami luka ringan dan beberapa sudah diperbolehkan pulang.
“Sebenarnya tidak luka, sebagian besar mungkin karena sesak nafas akibat menghirup gas air mata dan matanya sakit perih begitu. Sebagian besar sudah bisa pulang. Seperti supporter dari Kecamatan Manyar ada yang belum pulang. Kalau yang luka robek mungkin dari kepolisian, kena lemparan batu,” imbuh calon legislatif (caleg) ini.
Gus Syam- sapaan akrabnya- menegaskan, pihaknya siap bertanggung jawab dan berfokus untuk penanganan terhadap korban dari pihak suporter.
“Artinya kita bertanggung jawab, baik dari manajemen maupun kepolisian siap memback up semua biaya perawatan korban suporter,” bebernya.
Sementara itu, salah satu Ultras Gresik yang menjadi korban, Andre (23) mengaku terkena gas air mata meskipun sudah di luar Stadion.
“Aku tadi di luar stadion. Tiba-tiba gas air mata keluar sampai dari halte bus TransJatim dekat jalan raya. Bingung mencari air untuk pelindung. Karena tidak menemukan, akhirnya saya semaput (pingsan-red). Kok aneh ya, sudah keluar dari area stadion tapi ada gas air mata sampai halte ?. Sekarang sudah tidak apa-apa, dan boleh pulang,” pungkas dia.
Komentar telah ditutup.