GRESIK, Berita Utama – Sikap getlemen ditunjukkan Pelatih Gresik United (GU) Rudy Eka Priyambada yang sadar prestasi, sadar diri dan sadar posisi sehingga tak menunggu dipecat managemen PT GUS dengan Presiden Klub Fandi Akhmad Yani (Gus Yani). Tetapi, dia memilih dengan kesadaran penuh untuk mundur dari jabatannya usai timnya keok ketika meladeni Deltras Sidoarjo dengan skor 1-2 dalam pertandingan lanjutan Liga 2 di di Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos) yang berbuntut bentrokan Ultras Gresikd engan polisi .
Selain itu, kinerja Rudy selama menukangi skuad Laskar Joko Samudro tak bagus. Dari 8 pertandingan, pelatih asal Jakarta tersebut hanya mampu memberikan 12 poin dengan 4 kali kemenangan dan 4 kali kekalahan sejak bergabungnya per September 2023.
“Ini mungkin hal yang terbaik saya putuskan, dan tidak mungkin ditarik kembali. Sampai disini saya menangani Gresik United,” ujarnya kepada awak media, Minggu malam (19/11/2023).
Dia juga menyampaikan permohonan maaf khususnya kepada Ultras Gresik dan umumnya kepada masyarakat Gresik lantaran tidak bisa memberikan capaian yang positif.
“Secara pribadi mohon maaf selama menangani Gresik United,” imbuhnya.
Setelah resmi mengundurkan diri, Rudy mengungkapkan bahwa siapapun pelatih baru yang direkrut nanti, kepada pemain agar tetap berlatih keras. Dengan harapan bisa naik kasta naik ke Liga 1.
“Saat ini masih di posisi ketiga. Untuk itu, berharap kedepan Gresik United bisa lebih bagus lagi,” pungkasnya.
Komentar telah ditutup.