GRESIK- beritautama.co- Kendati Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022 sudah digedok dalam rapat paripurna, tetapi Bupati Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) mengaku tidak mengetahui ada anggaran untuk pembelian 3 unit mobil operasional untuk bupati dan wakil bupati sebesar Rp 1,2 miliar.
“Saya belum tahu, “ujarnya singkat seusai rapat paripurna di gedung DPRD Gresik, Senin (26/09/2022).
Dalam pantauan, Bupati Gus Yani menggunakan mobil dinas Toyota Innova Venture warna putih ketika hadir ke gedung DPRD Gresik. Mobdin tersebut merupakan tinggalan dari kepala daerah periode sebelumnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi I DPRD Gresik Wongso Negoro menyatakan, bahwa, pengadaan mobil operasional di Bagian Umum Pemkab Gresik, belum jelas. Sebab, anggaranya hanya dipatok sekitar Rp 1,2 miliar. Padahal, mobdin operasional yang digadang-gadang untuk bupati dan wabup Gresik merek Hyundai Satria dan Hyundai Creta.
Anggaran yang diusulkan untuk Hyundai Satria sebesar Rp 913.600.000,- dan Hyundai Creta sebesar Rp 308 juta.
“Kan tidak cukup anggarannya kalau untuk pembelian tiga unit kendaraan operasional. Makanya, masih belum jelas juga,”tukas Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Gresik ini.
Sedangkan Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir kepada wartawan menyatakan, pengadaan mobil operasional bukan mobil dinas. Sehingga, ada kemungkinan digunakan untuk keperluan opersional sekretariatan bupati dan wabup.
“Bunyi usulannya untuk pengadaan mobil operasional. Saya kira ini untuk sekretariatan bupati dan wakil bupati,”tukas dia.
Sekedar diketahui, pada PAK APBD 2022 telah disepakati pendapatan daerah dari sebelumnya Rp 3,4 trilyun naik menjadi Rp 3,6 trilyun. Sedangkan belanja yang sebelumnya Rp 3,6 trilyun naik menjadi Rp 3,9 trilyun.