GRESIK, Berita Utama- Keberadaan sumur minyak tua peninggalan penjajahan Belanda di Kabupaten Gresik, cukup banyak. Baik di wilayah dalam kota dan wilayah Gresik Utara. Namun, potensi tersebut dan selama ini dibiarkan.
“Jika tidak ditangani oleh pusat, maka ada baiknya dari daerah melakukan aktifitas pengelolaan atau eksplorasi bisa dikelola oleh BUMD (Badan Usaha Milik Daerah). Ini akan menjadi bermanfaat, mendukung suport energi di wilayah Jawa Timur dapat dicukupi oleh Perseroda Gresik Migas, ” ujar Sekda Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman dalam peresmian beroperasinya Pertashop yang dikelola Perseroda PT Gresik Migas, Selasa (29/11/2022)
Memasuki usia ke-15, PT Gresik Migas telah memberikan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2022 sebesar Rp 1 milliar. Kondisi tersebut sangat njompang ketika masa jaya Perseroda PT Gresik Migas beberapa tahun silam yang mampu memberikan kontribusi besar bagi PAD Gresik.
Kendati demikian, Sekda Washil mengapresiasi adanya Pertashop tersebut. Menurutnya selama ini terkait pembayaran BBM atau pertamax dilakukan dengan konsep tunai sekarang bisa dengan non tunai.
“Dengan konsep non tunai beberapa hal akan dilakukan adalah menjalin kerjasama dengan Pertashop ini, “katanya.
Washil berharap seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) nantinya membuat Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan BUMD Gresik Migas.
“Sebelum awal 2023, PKS ini sudah harus dilakukan BUMD PTGM. Dengan berkoordinasi bersama OPD yang ada di komplek Kantor Bupati Gresik, “tandasnya.
Sedangkan Dirut Perseroda Gresik Migas Habibullah mengatakan, ada beberapa rencana bisnis yang harus dijalankan tahun 2022 ini, sesuai amanah yang sudah diberikan Bupati. Di antaranya melanjutkan penyaluran gas dan keinginan Bupati untuk pelayanan pemenuhan BBM terhadap masyarakat nelayan.
“Kehadiran BUMD ini harus dapat dirasakan masyarakat, pertama pelayanan terhadap nelayan. Gresik Migas sekarang punya SPBUN di Campurejo yang melayani nelayan 8.000 sampai 9.000, liter perhari, “terangnya.
Kedua, pelayanan terhadap masyarakat umum yang non subsidi. Salah satunya pembangunan pertashop ini, sesuai harapan bupati untuk melayani kendaraan operasional ASN yang menggunakan BBM non subsidi.
“Gresik Migas juga akan mengajukan perizinan terkait pengelolaan sumur tua yang ada di Gresik. Dirinya sudah mengajukan rekomendasi kepada Gubernur. Serta menyiapkan rekomendasi tingkat Kabupaten yang nantinya akan berkoordinasi dengan Dinas ESDM Provinsi Jatim,” pungkas dia.
Komentar telah ditutup.