GRESIK, Berita Utama – Sebanyak 40 stan dengan berbagai produk mandiri dari program Bantuan Untuk Pemberdayaan Perempuan Usaha dan Pendidikan Anak (Bunda Puspa) dipamerkan di salah satu mall di Gresik mulai 3 – 6 Desember 2022. Wakil Bupati (Wabup) Gresik Aminatun Habibah (Bu Min) secara resmi membuka pameran tersebut, Sabtu sore (03/12/2022)
“Ini merupakan bagian dari program Nawa Karsa, yakni ingin meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian keluarga di Kabupaten Gresik. Bahwa, perempuan tidak hanya menerima uang BLT (bantuan langsung tunai-red) dan sebagainya. Tetapi ini adalah diberi suntikan dana pinjaman tapi untuk kegiatan peningkatan ekonomi keluarga dengan harapan semuanya akan menjadi pebisnis yang sukses,” kata dia dalam sambutannya
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik melalui Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (KBPPPA), lanjut dia, tidak hanya berfokus pada perlindungan perempuan dan anak saja, melainkan juga berkomitmen untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan.
“Di dalamnya ada sekolah perempuan (sekoper). Mungkin saat itu ada ketidakberuntungan dalam pendidikan, jadi kita sandingkan dengan program Jaketku. Termasuk peningkatan ekonomi keluarga adalah bagian dari konsentrasi kita,” imbuh dia.
Bu Min tidak ingin program terhenti cukup pada gelaran pameran kali ini. Sehingga, Pemkab Gresik terus berupaya untuk melakukan pendampingan secara berkelanjutan kepada para ibu dalam Program Bunda Puspa.
“Mungkin pada tahun yang akan datang, atau bulan depan, tidak hanya 40 ini. Tapi dari 400 yang kita bina bisa ikut pameran. Ini adalah awal, belum bisa dianggap sebagai keberhasilan. Kita masih memerlukan pemasaran dan marketing yang diawasi terus-menerus,” bebernya.
Dalam pelaksanaannya, BPR Bank Gresik telah disiapkan untuk memberikan modal awal kepada para ibu pengusaha di desa dengan cara yang mudah. Yakni, modal awal tanpa pinjaman.
“Jika itu sukses, bisa ditambah. Kemarin sudah meminjamkan pinjaman usaha kepada seorang ibu senilai Rp 500 juta. Ytu mulai dari awal dengan nominal kecil, dari Rp 5 juta, Rp 10 juta, dan Rp 20 juta, dan seterusnya. Itu menunjukkan usahanya keberhasilan,” jelasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas KBPPPA Gresik dr Ummi Khoiroh mengungkapkan Program Bunda Puspa tidak hanya sekadar memberikan bantuan saja, melainkan bagaimana bantuan tersebut bisa menjadi pemantik untuk menjadi keluarga sejahtera.
“Pengentasan kemiskinan dan ketahanan keluarga tidak hanya dengan memberi, kita juga akan mengangkat derajat mereka. Melalui program ini, dengan tujuan meningkatkan ekonomi, melakukan pemberdayaan keluarga, dan sebagainya,” ujarnya.
Dengan demikian, Program Bunda Puspa menjadi harapan terang bagi Gresik agar bisa bangkit dan melahirkan program-program baru lainnya yang membanggakan tidak hanya di wilayah Gresik, tapi bisa menjadi manfaat di kancah nasional.
Komentar telah ditutup.