GRESIK, Berita Utama- Sebanyak 40 siswa SMK dari wilayah Gresik selatan mengikuti pelatihan teknis baja ringan oleh Pemerintah Kabupaten Gresik bersama Rumah Vokasi yang ditempatkan di SMK Sunan Giri, Kamis (22/12/2022). Kegiatan ini menghadirkan pemateri dari Himpunan Aplikator Indonesia.
“Ini sudah dilaksanakan di tiga tempat. Yang pertama di wilayah utara. Saat ini, secara bersamaan dilaksanakan di wilayah selatan dan di kota. Lewat kegiatan ini diharapkan nanti anak-anak memiliki kompetensi di bidang baja ringan,” ungkap Wabup Aminatun Habibah (Bu Min) dalam sambutannya ketika membuka pelatihan.
Program Pemkab Gresik yang dalam penyelenggaraannya melibatkan banyak pihak seperti HIPMI, Apindo, dan Kadin Indonesia ini merupakan satu-satunya di Indonesia. Dengan peserta sejumlah 40 orang pada tiap pelatihan, maka hasil akhirnya akan didapat sebanyak 120 siswa dengan kompetensi khusus bidang baja ringan.
Maka berikutnya akan di dorong untuk mengikuti sertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (bnsp), di bidang baja ringan. Untuk itu, Bu Min berpesan para siswa bisa dengan aktif mengikuti kegiatan pelatihan hingga usai.
“Ini yang diminta oleh perusahaan, selain juga menjadi suatu pintu kesempatan untuk bisa bekerja mandiri. Sehingga harapannya nanti anak-anak tidak sekedar melihat saja, melainkan mengamati dan mempraktekkan. Nantinya waktu sertifikasi bisa lolos,” terangnya.
Kepala Sekolah SMK Sunan Giri Menganti H Safi’i menyambut baik saat sekolahnya didapuk menjadi tuan rumah kegiatan pelatihan.
“Kami sangat mendukung diadakannya pelatihan-pelatihan untuk anak-anak kami. Semoga ini bisa semakin meningkatkan kualitas SMK di Kabupaten Gresik,” tukas dia.
Komentar telah ditutup.