GRESIK, Berita Utama- Kewajiban bagi industri, khususnya di Jatim melakukan pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan. Maka, PT Smelting mendukung penuh ajakan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bergerak bersama melindungi alam dan hutan serta masyarakat menerapkan program 3R yakni reduce, recycle, reuse.
“Kami juga terus melaporkan kegiatan kami dalam dukungan pengendalian lingkungan berupa proper ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Dinas Lingkungan Hidup,” jelas Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis PT Smelting, Irjuniawan P Radjamin dalam siaran persnya, Selasa (05/09/2023).
Bentuk nyata dukungan itu di antaranya melakukan penanaman mangrove di sepanjang pesisir pantai Pangkah Kulon, Kecamatan Ujung Pangkah, Gresik. Kemudian bersama-sama dengan Taman Safari Indonesia dan Kementerian Lingkungan Hidup melaksanakan konservasi satwa dilindungi seperti Elang Jawa dan Komodo.
Di lingkungan warga, PT Smelting bersama Relawan Eco Enzym Indonesia mengedukasi masyarakat mengolah limbah domestik berupa sisa makanan, sayur dan buah menjadi cairan ecco enzym yang memiliki segudang manfaat.
Upaya ini sejalan dengan ajakan, Gubernur Khofifah dalam pemanfaatan limbah rumah tangga menggunakan metode 3R. Selain untuk mengurangi sampah plastik, juga dapat membuka sumber pendapatan baru. Yang mana, masyarakat akan bisa menciptakan barang yang dapat dijual dan dimanfaatkan kembali.
Sehari sebelumnya pada puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia di Jawa Timur yang diselenggarakan di Markas Komando Divisi Infanteri 2/Kostrad Singosari, Malang, Senin (04/09/2023), PT Smelting bersama 12 Industri lain menjadi role model dalam pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan. Hal itu dituangkan dalam Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani Gubernur Jatim dengan PT Smelting mewakili 12 perusahaan lain di Jatim.
Industri lainnya di Jatim di antaranya PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bali Nusra, PT Kimia Farma – Plant Watudakon, dan PT Semen Indonesia (Persero) TBK, PT Petrokimia Gresik. Penandatanganan MoU dilakukan oleh Gubernur Jatim Khofifah dengan Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis PT Smelting, Irjuniawan P Radjamin.
Dalam sambutanya, Khofifah juga mengajak masyarakat menerapkan program 3R.ini sejalan dengan tema HLH 2023 “Beat Plastik Pollution”. Ditekankan bahwa melakukan 3R itu sangat penting dan genting mengingat plastik merupakan salah satu limbah terbesar dengan angka mencapai 11 juta ton yang dibuang ke laut setiap tahunnya.
“Oleh karena itu sama-sama kita coba maksimalkan bagaimana sampah-sampah plastik itu bisa di kurangi. Maka reduce, recycle, reuse bisa kita lakukan,” katanya.
Khofifah mengajak untuk bergerak bersama melindungi alam dan hutan. Ia mengatakan, penguatan pada daya dukung alam dan daya dukung lingkungan menjadi sesuatu yang vital bagi kehidupan.
“Saat ini sedang terjadi kebakaran hutan sekitar 1.200 hektar di Gunung Arjuno belum selesei kita padamkan. Kemarin (Minggu, 3/9) ada kebakaran yang meluas akibat pembakaran sampah yang ditinggalkan akhirnya tertiup angin akhirnya meluas. Saya minta dipastikan apa penyebabnya dari tempat sampah yang dibakar kemudian meluas ke mana-mana. Jadi tolong, kalau terpaksa bakar sampah, harus ditunggu,” tegasnya.
Selain itu, mantan Menteri Sosial RI itu menerangkan bahwa kebakaran hutan khususnya di gunung Arjuno salah satunya terkonfirmasi akibat ulah manusia yang tidak bertanggung jawab. Di mana, terdapat indikasi ada orang tak bertanggungjawab itu membakar semak-semak hutan guna memancing hewan buruan keluar.
“Untuk ini saya minta agar ada strict punishment bagi mereka. Ini penting, karena tidak mudah menanam dan menjaga hutan. Kami sendiri pakai metode air seeding untuk menyebar benih, yang tingkat keberhasilannya sekitar 50%,” katanya.
Khofifah kemudian berpesan untuk tetap menikmati alam tanpa mengambil kekayaannya. Salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan tidak mengambil tumbuhan saat mendaki gunung.
“Saat ini tidak perlu banyak narasi, sebaliknya perlu banyak aksi,” pungkas dia.
Komentar telah ditutup.