GRESIK, Berita Utama – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Gresik hanya mendapat plotting anggaran sebesar Rp 7 miliar dalam rencana anggaran pendapatan dan belanja (RAPBD) Gresik tahun 2023. Alokasi tersebut ada peningkatkan dibandingkan pengajuan awal APBD Gresik tahun 2022 yang disetujui sebesar Rp 5 miliar. Meskipun pada Perubahan APBD (P-APBD) Gresik tahun 2022 mendapat tambahan lagi sebesar R;p 7 miliar yang dikhususkan untuk bonus atlit berprestasi di Porprov Jatim.
“Sebenarnya, kebutuhan ideal dari KONI Gresik sebesar Rp 23 miliar. Tapi, hanya disetujui Rp 7 miliar,”ujar Ketua KONI Gresik dr Anis Ambiyo Putri sebelum rapat kerja dengan Komisi IV DPRD Gresik membedah pagu anggaran di RAPBD Gresik tahun 2023, Selasa (08/11/2022).
Dijelaskan, anggaran tersebut akan dibagi ke 45 Cabang Olahraga (Cabor) yang digunakan untuk pembinaan. Selain itu, keikutsertaan atlet asal Gresik dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim tahun depan di Sidoarjo, Mojokerto Raya dan Jombang.
“Kegiatan Porprov Jatim dimajukan, mengingat ada tahun politik,” ujar dia.
Untuk mengatasi kekurangan anggaran tersebut, pihak KONI menggandeng beberapa perusahaan untuk menjadi Bapak Asuh atlet dalam pembinaan. Seperti Petrokimia yang membina atlet renang dan senam. Juga ada perusahaan lainnya.
Namun, anggaran reward bagi atlet berprestasi atau penghasil medali di Porprov Jatim, tidak masuk dalam pengajuan awal. Karena belum diketahui jumlah atlet penghasil medali. Sehingga, tak bisa dikalkulasi.
“Nanti, kita ajukan anggarannya di Perubahan APBD Gresik tahun 2023,” ungkap Anis.
Hal senada dikatakan Sekretaris Imam Junaidi Kusumo seusai rapat kerja dengan Komisi IV DPRD Gresik menegaskan, belum ada pengeprasan maupun rekomendasi penambahan anggaran dari pengajuan tersebut.
“Masih tetap sama. Tidak ditambah maupun dikurangi,”pungkas dia.