Site icon Beritautama.co

PG dapat Tambahan Pasokan Gas, Peningkatan Kapasitas Produksi Urea Aman

GAS. Penandatanganan Head of Agreement (HoA) Lapangan Lengo Blok Bulu antara PG dengan Kris Energy Ltd. Selaku Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS)

GRESIK- beritautama.co-Kebutuhan gas bumi eksisting dan rencana PT Petrokimia Gresik (PG) menambah kapasitas produksi Urea bakal aman setelah mendapat tambahan pasokan gas sekitar 150 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD) dari Lapangan Lengo Wilayah Kerja (WK) Bulu dan Lapangan Mustika serta West Kepodang WK Sakti di Kabupaten Tuban.

Komitmen tersebut ditandai dengan penandatanganan Head of Agreement (HoA) Lapangan Lengo Blok Bulu antara PG dengan Kris Energy Ltd. Selaku Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Selain itu, PG juga menandatanganiMemorandum of Understanding (MoU) dengan PT Pertamina Gas (Pertagas) terkait kajian bersama rencana penyediaan infrastruktur penyaluran gas bumi ke PG dari WK Bulu,

“Dengan adanya rencana pengembangan pabrik Amoniak-Urea (Amurea)III ini, maka akan memperkuat produksi pupuk urea dalam negeri serta pengamanan bahan baku pupuk NPK,” ujar Direktur Operasi dan Produksi PG, Digna Jatiningsih dalam siaran persnya, Rabu (31/08/2022).

Dijelaskan, saat ini total kapasitas produksi dari dua pabrik Urea PG sebanyak 1.030.000 ton/tahun, yang didedikasikan untuk memenuhi kebutuhan subsidi petani dalam negeri, sertapasar komersial.

 “Penambahan pasokan gas ini menjadi semakin penting, mengingat kebutuhan Urea juga semakin bertambah dengan adanya perubahan fokus kebijakan pupuk subsidi pada dua jenis pupuk saja, yaitu Urea dan NPK,” ujar Digna.

Melalui rencana pengembangan Pabrik Amurea III, PG akan menambah kapasitas produksi Urea sebanyak 1.725 Metric Ton Per Day (MTPD) atau sekitar 630.000 ton/tahun, sekaligus mendapatkan tambahan produk Amoniak sebesar 2.000 MTPD setara sekitar 730.000 ton/tahun.

Sementara itu, Kepala Divisi (Kadiv) Monetisasi SKK Migas, Agus Budiyanto yang turut menyaksikan penandatanganan mengaku memahami bahwa dengan tingginya kebutuhan pupuk dan kebutuhan pangan nasional, maka kebutuhan gas sebagai bahan baku juga meningkat. Dengan penambahan sekitar 85 MMSCFD, maka supply gas terhadap PG menjadi yang terbesar kedua setelah Pupuk Kalimantan Timur (PKT).

 “SKK Migas sangat mendukung kerja sama ini dalam upaya memajukanindustri pupuk dalam negeri dan pertanian Indonesia. Saya sangat mengapresiasi karena melalui kerja sama ini Petrokimia Gresik tidak hanya berorientasi pada keuntungan semata, tapi juga untuk kemajuan pertanian dalam negeri. Untuk itu, kami akan menjaga supply gas tetap lancar,” tandasnya.

Exit mobile version