BOJONEGORO – Beritautama.co – Guna memperkukuh jamiah dan jemaah Nahdlatul Ulama, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bojonegoro menggelar musyawarah kerja cabang (musykercab), Minggu (26/06/2022).
Dengan mengangkat tema “Memperkukuh Jamiah dan Jemaah Menuju NU Mandiri NU Bermartabat”, musykercab ini digelar di Hall Hasyim Asy’ari Kampus UNU Sunan Giri Bojonegoro.
Wakil Pengurus Wilayah PWNU Jawa Timur K.H. Abdul Matin Jawahir dalam arahannya menyampaikan bahwa kebesaran Islam ala ahlusunnah wal jamaah harus diikat dalam satu organisasi.
“Organisasi itu tak lain adalah Nahdlatul Ulama,” tegas K.H. Abdul Matin Jawahir.
Untuk itu, lanjutnya, dalam berkhidmat di Nahdlatul Ulama jika ada permasalahan baik yang mendasar maupun permasalahan yang sifatnya membahayakan metode yang harus ditempuh adalah bertabayun terlebih dahulu.
“Organisasi NU adalah organisasi besar, maka saling komunikasi dengan baik adalah cara agar NU tetap berdiri kukuh ilaa yaumil qiyamah,” ucapnya.
Dia juga berpesan dalam musykercab kali ini agar tidak meninggalkan kebutuhan masyarakat luas yakni terkait kebutuhan dalam sektor ekonomi, pendidikan, kesehatan, serta teknologi.
“Semoga musyker ini membawa manfaat serta membawa program yang baik demi kebesaran Islam dan Nahdlatul ulama,” tukasnya.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro Dr. Hj. Anna Mu’awanah dalam sambutannya mengatakan bahwa jamiah tanpa jemaah bagaikan rumah besar tapi tak berpenghuni, sedangkan jemaah tak berjamiah bisa dipastikan tidak ada ikatan ideologi dalam beragam.
“Maka tidak bisa dipisahkan antara jamiah dan jemaah,” ucap Bupati Anna.
Bupati Anna juga menuturkan bahwa satu abad NU, sebagai jamiah dan jemaah semakin matang dan mapan, sumber daya manusia juga semakin mapan, untuk itu perlu penyiapan SDM yang baik dan berkualitas agat dapat secara bersama/sama menebar manfaat untuk umat.
“Selamat dan sukses atas terselenggaranya musykercab ini, kami berharap musykercab bisa sejalan dengan RPJMD Pemkab Bojonegoro dengan tujuan untuk memberi pelayanan kepada masyarakat,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Ketua PCNU Bojonegoro dr. Kholid Ubaid dalam sambutannya menyampaikan pesan Pendiri NU K.H. Hasyim Asy’ari bahwa NU didirikan sebagai jamiah dan jemaah dengan selalu mematuhi aturan yang berlaku.
“NU memerlukan sumbagan, tenaga, serta pikiran para jemaah yang andal. Ini berarti ada pesan tersirat agar kita bertanggung jawab untuk membawa NU bermartabat,” tegasnya.
Nahdlatul Ulama, lanjutnya, sudah mendapat simpatisan dari masyarakat, karena NU sudah sejak lama berkhidmat kepada masyarakat baik dalam sektor ekonomi, sosial, maupun kebangsaan dan keagamaan.
“Untuk itu, mari kita bersatu padu, saling bahu-membahu membawa NU sebagai jamiah dan jemaah yang bermartabat, kunci menuju NU bermartabat adalah dengan bersatu,” tukasnya. (han/zar)