GRESIK-beritautama.co- Pendanaan masih jadi kendala utama bagi Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Gresik untuk menggulirkan kompetisi internal yang dijadwalkan pada September depan. Padahal, kompetisi sempat terhenti selama 2 tahun imbas dari pandemi covid-19.
Sebab, anggaran dari APBD Gresik tahun 2022 melalui hibah di KONI Gresik, ternyata jumlahnya terlalu minim dan sudah teserap. Tetapi, Askab PSSI yang dijanjikan tambahan hibah melalui KONI Gresik, ternyata masih ruwet. Namun, Pemkab Gresik melalui Disparekrafbudpora Gresik sudah ada solsi dengan tercapainya kesepakat bersama Komisi IV DPRD Gresik untuk mengupayakan. Tetapim nominalnya juga masih belum ada kepastian
“Minimal ada kepastian, berapa kita diberi anggaran?. Kompetisi internal bisa kita jalankan,” ucap Ketua Askab PSSI Gresik Rofiqi kepada beritautama.co, Sabtu (27/08/2022).
Pihaknya masih menunggu titik terang dari Pemkab Gresik. Sementara ini, ada tim khusus yang sedang menggodog anggaran tersebut.
“Masih tunggu finalisasi P-APBD Gresik tahun 2022 antara tim anggaran Pemkab Gresik yang akan rapat dengan Badan Anggarab DPRD Gresik. Setelah itu, tunggu SK turun,” tambah dia.
Rofiqi mengakui solusi yang tercapai yakni anggaran untuk menggelar kompetisi internal nantinya akan diterima melalui Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga (Disparekrafbudpora) Gresik. Sebab, penggunaannya untuk pembinaan dan menjaring bibit pesepakbola potensial di Gresik.
“Semoga dapat segera terealisasi untuk anggaran itu,” tandas dia.
Disamping menunggu anggaran dari Pemkab Gresik, Rofiqi berharap perusahaan di wilayah Gresik, agar bisa berpartisipasi untuk menjadi sponsor dalam kompetisi internal yang terbagi menjadi tiga kategori. Yakni, kelas utama, kelas satu, dan kelas dua yang bakal diikuti oleh 52 tim anggota Askab PSSI Gresik.
Dengan rincian kelas utama (Seri A) akan diisi 14 tim, 14 tim untuk kelas satu (Seri B), dan 22 tim akan berpartisipasi dalam kelas dua (Seri C). Rencananya, menggunakan lima hingga tujuh lapangan disebar ke beberapa wilayah.
“Karena berjenjang, kompetisi internal PSSI Gresik ini harusnya diadakan tiap tahun, mengunakan sistem promosi degradasi,” pungkas dia.
Kompetisi internal Askab PSSI Gresik, sudah melahirkan beberapa pesepakbola yang membela PON Jatim dan juga ada yang kini bermain di beberapa tim di kompetisi Liga Indonesia.mg2