GRESIK-beritautama.co- Partai politik (Parpol) di Gresik mulai memanasi mesin meskipun tahapan Pemilu 2024, baik Pemilu Legislatif (Pileg) maupun Pemilihan Presiden (Pilpres) masih panjang. Untuk Pileg, mereka mulai dari membuka perekrutan calon legislatif (caleg) hingga relawan. Sebab, masing-masing parpol pun optimis bisa menambah perolehan jumlah kursi di legislatif DPRD Gresik.
Seperti DPC PDIP Gresik yang menargetkan perolehan 10 kursi di DPRD Gresik pada Pileg 2024 mendatang. Ditargetkan ada kenaikan dari 6 kursi yang diperoleh pada Pileg 2019 lalu.
“Kami membuka pintu selebar-lebarnya dari unsur eksternal partai. Baik dari para pemuda, tokoh agama dan masyarakat,” ucap Ketua DPC PDI-P Mujid Riduan kepada awak media.
Wakil Ketua DPRD Gresik itu menjelaskan bahwa hal tersebut sesuai dengan Peraturan Partai nomor 25A tahun 2028. Termasuk hasil dari konsolidasi internal, sosialisasi tahapan pemilu, dan pengusulan serta penjaringan Bacaleg Provinsi hingga Kabupaten.
“Sesuai dengan instruksi tersebut, tahapan penjaringan sudah di mulai sejak September 2022,” tuturnya.
Seluruh nama para pendaftar nantinya,lanjut dia, akan dilakukan penjaringan. Pada akhir September nanti, nama-nama yang lolos dalam penjaringan akan disampaikan kepada DPD dan DPP PDIP.
“Untuk dilakukan penyaringan sesuai mekanisme dan kebutuhan kepartaian,” tandasnya.
Sementara itu, DPC Partai Gerindra Gresik juga mulai bergerak. Bahkan, relawan pendukung Prabowo Subianto yang bermunculan mendukung dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang. Apalagi, Partai Gerinda menargetkan perolehan kursi DPRD Gresik menjadi 12 kursi di Pileg 2024 nanti.
“Termasuk dua kursi bisa dicapai di DPRD provinsi dan target dua kursi di DPR RI. Kami memohon doa semua kader dan relawan,” ucap Ketua DPC Partai Gerindra Gresik Asluchul Alif kepada awak media, Minggu (25/09/2022).
Salah satu strategi yang disiapkan membentuk Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Gerindra Gresik yang mayoritas berisi kelompok millenial. Hal itu didasari dari berbagai aspek. Baik jiwa muda yang enerjik, cakap digital, serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik kepada masyarakat.
“Memiliki visi dan misi membangun Gresik. Apalagi, pemilih di Kabupaten Gresik pada pemilu mendatang mayoritas berusia 18 sampai 35 tahun,” tandasnya.