NASIONAL – Beritautama.co – Iriana Joko Widodo dan Wury Ma’ruf Amin, beserta para anggota OASE KIM meninjau sentra pembuatan bakpia di Kampung Sentra Bakpia Pathuk, Kota Yogyakarta. Iriana Joko Widodo dan Wury Ma’ruf Amin, beserta rombongan memilih menuju kampung bakpia dengan menaiki becak dari Pasar Beringharjo pada Selasa (31/01/2023) siang.
Setibanya di sana, Iriana Joko Widodo, Wury Ma’ruf Amin, dan anggota OASE KIM langsung berjalan menyusuri gang kampung yang dipenuhi dengan para pelaku usaha bakpia.
Sembari berjalan, Iriana Joko Widodo dan Wury Ma’ruf Amin menyapa para pelaku usaha serta melihat proses produksi yang sedang berlangsung seperti pengisian isian bakpia ke dalam kulit.
Pada kesempatan terpisah, salah satu pelaku usaha bakpia yang sekaligus merupakan Ketua Koperasi Sumekar, Sumiyati menjelaskan bahwa para pelaku usaha di kampung sentra bakpia pathuk tergabung dalam satu kelompok koperasi.
Melalui koperasi ini, kata Sumiyati, para pelaku usaha bakpia mendapatkan banyak kemudahan salah satunya dalam perizinan.
“Jadi untuk perizinan-perizinan kita dipermudah dari pemerintah daerah, pemerintah kota maupun secara nasional pemerintah pusat,” ucap Sumiyati.
Selain itu, Sumiyati menuturkan bahwa para pelaku usaha bakpia juga mendapatkan pelatihan dari dinas terkait maupun dari pihak swasta.
Menurutnya, pelatihan yang didapatkan bermanfaat bagi pengembangan usaha bakpia.
“Ada dari dinas perindustrian, dinas UMKM, dinas perdagangan, dinas koperasi itu kita semua mendapatkan istilahnya bantuan maupun pelatihan-pelatihan yang sangat berguna sekali,” tuturnya.
Lebih lanjut, Sumiyati berharap kelompok koperasi tersebut dapat menjadi wadah untuk merekatkan kebersamaan dalam mengembangkan usaha bakpia yang dikelola bersama-sama.
Dia juga berharap kesejahteraan para pelaku usaha bakpia dapat terus meningkat.
“Dengan adanya koperasi, dengan adanya usaha bersama-sama kita mengelola suatu usaha yang sama, harapannya kita ingin terus maju, berkembang, dan teman-teman dapat merasakan hasil dari kerjanya itu makin baik,” tukasnya. (*/zar)