GRESIK-beritautama.co- Kejaksaan Negeri Gresik (Kejari) Gresik memusnahan barang bukti (BB) dari 220 perkara yang sudah memiliki kekuatan hukum tetap (inkraht). Pemusnahan dilakukan di halaman kantor Kejari Gresik, Selasa (23/08/2022).
Adapun BB yang dimusnahkan yakni nakoba jenis sabu-sabu (SS) seberat 455,717 gram atau senilai Rp 546.860.400,- dari 79 perkara. Kemudian, ganja sebanyak 81,09 gram atau senilai Rp 81.090.000,- dari 3 perkara, tembakau sintetis sebanyak 18,91 gram dari 2 perkara, dan 83.560 butir pil double L senilai Rp 250.680.000 dari 4 perkara. Ada 12 timbangan elektrik, 22 alat hisap SS.
Selain itu, jamu ilegal terdapat 3.558 dos, 69 buah ponsel dari 64 perkara, 5 senjata tajam, uang palsu sebanyak 475 lembar yang terdiri dari 376 pecahan 50 ribu, dan 99 lembar pecahan 100 ribu. Selanjutnya ada satu set jaring centrang, 30 potong pakaian, satu set angklung, dan 143 botol minuman keras..
“Disamping eksekusi, jaksa juga mempunyai tugas dan kewajiban untuk memusnahkan barang bukti yang dirampas. Inibagian dari pelaksanaan amanah Undang-undang,” jelas Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Gresik M Hamdan Saragih.
Ditambahkan, perkara narkoba di Kabupaten Gresik masih dominan. Untuk itu, pihaknya mengajak semua pihak, mulai dari Polres Gresik, Pemkab Gresik, dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) untuk menekan peredaran narkoba.
Pihaknya berkomitmen untuk menekan laju peredaran narkoba di wilayah Gresik. Sehingga setuju jika rencana ada rumah sakit rehabilitasi yang diperuntukkan bagi pecandu narkotika di Gresik. mg2