GRESIK, Berita Utama – Monitoring dan evaluasi (monev) gencar dilakukan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Gresik untuk mengetahui perkembangan masing-masing cabang olahraga (cabor) yang ada. Hal itu sebagai langkah awal untuk mengetahui segala persiapan dan kesiapan menghadapi Pra Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) dan Porprov Jawa Timur 2023 mendatang.
“Sementara ini kita lakukan pendataan secara berkala untuk para atlet yang berprestasi. Termasuk juga hasil perolehan dari event POPDA (Pekan Olahraga Pelajar Daerah), Kejurprov pada masing-masing cabor, serta agenda event lainnya,” kata Wakil Ketua Bina Prestasi (Binpres) KONI Gresik Andik Widianarto kepada beritautama.co, Selasa (15/11/2022).
Meskipun ada wacana perubahan aturan dari Pengurus Besar Porprov Jatim untuk gelaran Porprov 2023 mendatang, namun belum ada keputusan hingga saat ini. Kondisi tersebut membuat KONI dan cabor bimbang dalam menentukan prioritas agar hasilnya maksimal nantinya.
“Kita juga belum mengetahui regulasi sebagai acuan Porprov tahun depan. Termasuk kelompok usia yang akan dipertandingkan. Berubah atau tidaknya,” kata dia.
Alhasil, KONI Gresik belum bisa mempersiapkan para atlet secara spesifik yang bisa diturunkan dalam gelaran Porprov 2023.
“Untuk pemilihan atlet kita serahkan kepada pelatih yang tahu betul kondisinya. Maka kita serahkan sepenuhnya ke pelatih,” jelasnya.
Secara terpisah, Sekretaris Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Gresik mengatakan bahwa persiapan sementara \yang dilakukan adalah memberikan pelatihan rutin kepada seluruh atlet catur Gresik secara terpusat.
“Belum ada persiapan khusus, karena batas usia belum jelas antara U-21 atau U-23. Ini masih diadakan latihan rutin seminggu sekali tiap hari Selasa di ruang kelas SMK Semen Gresik,” tutupnya.