GRESIK, Berita Utama – Nyai Ageng Pinatih merupakan seorang perempuan hebat pada masanya. Saking hebatnya, Gresik sudah sejak lama pernah dilirik pada zaman Kerajaan Majapahit. Hal tersebut dikatakan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) saat menghadiri kegiatan Haul Nyai Gede Pinatih ke-556 di Kelurahan Kebungson, Kecamatan Gresik, Jumat malam (05/05/2023).
“Beliau adalah seorang perempuan yang hebat. Kenapa kok bisa hebat? Karena bisa mampu mempunyai kekuasaan. Sehingga, daerah ini sudah pernah dilirik sejak zaman Majapahit. Salah satunya adalah lokasi yang sangat strategis,” jelas dia.
Gus Yani menambahkan, bahwa Nyai Ageng Pinatih juga merupakan sosok syahbandar yang mampu menguasai perdagangan, termasuk juga jalur logistik laut di wilayah Indonesia bagian timur.
“Kenapa?. Karena gerbang perdagangan, jalur logistik laut. Sampai Gresik ini bisa menguasai pengiriman se wilayah Indonesia seperti Kalimantan, Sulawesi, Banyuwangi, NTB, dan Bali,” imbuh dia.
Selain itu, lanjut dia, sosok Nyai Ageng Pinatih juga perempuan yang cerdas dan memiliki tingkat spiritual yang tinggi dengan dibuktikan kemampuan Sunan Giri yang pernah menjadi raja pada zamannya.
“Sudah kaya, cerdas, iman kuat, punya kekuasaan, tetapi mampu mendidik asuhnya (Sunan Giri-red) yang spiritualis. Makanya anak asuhnya dititipkan ke Sunan Ampel Surabaya,” tutur dia.
Tidak hanya itu, sambung dia, ketika Sunan Giri menginjak usia dewasa, Nyai Ageng Pinatih tetap mendidik Sunan Giri untuk menjadi pengusaha hebat.
“Makanya Mbah Sunan Giri ini juga jago berdagang, karena ada guru yang hebat. Yakni, Mbah Nyai Ageng Pinatih yang pernah mengasuhnya,” ucap dia.
Gus Yani sendiri saat masih semasa sekolah juga kerap menziarahi makam Mbah Nyai Ageng Pinatih.
“Zaman masih sekolah SMA dulu saya rajin ke sini, tiap malam Jumat saya selalu tawasshul ke sini. Entah itu jam 10, atau habis isya,” pungkas dia.