GRESIK, Berita Utama – Banjir akibat luapan Kali Lamong dan Bengawan Solo yang menyasar wilayah Gresik selatan dan utara kian meluas. Data terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, setidaknya beberapa desa yang terendam banjir yakni 6 desa di Kecamatan Balongpanggang, 3 desa di Kecamatan Benjeng, 2 desa di Kecamatan Cerme, dan 2 desa di Kecamatan Bungah.
Adapun 6 desa yang terendam banjir di Kecamatan Balongpanggang yakni Desa Dapet, Sekarputih, Wotansari, Karangsemanding, Banjaragung dan Pucung. Sementara wilayah Kecamatan Benjeng yang tergenang luapan Kali Lamong yaitu Desa Lundo, Deliksumber, Desa Munggugianti, Kecamatan Benjeng dan Desa Sedapurklagen.
Di wilayah Kecamatan Cerme terdapat dua desa terdampak yakni Desa Morowudi dan Pandu. Jalan Raya Desa Morowudi sepanjang 1 km terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 20-50 cm dan jalan lingkungan Desa Pandu.
Sedangkan, dua desa yang tergenang banjir akibat luapan sungai Bengawan Solo di Kecamatan Bungah yakni Desa Bungah dan Desa Mojopurowetan.
“Air banjir datang sekitar jam 10 malam,” kata Nizar Alfian (25) warga Desa Bulangkulon, Kecamatan Benjeng kepada beritautama.co, Minggu malam (19/02/2023).
Terpisah, Kepala BPBD Gresik Darmawan mengatakan ketinggian air diperkirakan terus meningkat. Belum dipastikan berapa rumah dan hektar persawahan yang terendam.
“Ketinggian banjir luapan Kali Lamong bervariasi antara 20 – 70 cm. Sementara untuk banjir akibat luapan Bengawan Solo berkisar dengan ketinggian air mencapai 10 – 40 cm,” kata kepala BPBD Gresik Darmawan.
Pihaknya terus melakukan monitoring terhadap perkembangan situasi dan banjir akibat luapan dua sungai tersebut bersama pihak terkait.
“Tim BPBD Kabupaten Gresik bersama tim relawan desa terus melakukan pendataan dampak banjir akibat luapan kedua sungai tersebut serta berkoordinasi dengan Forkopimcam, dan juga Pemerintah Desa terdampak banjir,” pungkas dia.
Komentar telah ditutup.