GRESIK- beritautama.co- Anggaran Pendapatan dan Belanja Dearah (APBD) tahun 2022 disepakati naik dari sebesar Rp 3,6 trilyun menjadi sebesar Rp 3,9 trilyun. Karena ada tambahan dari sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) tahun sebelumnya yang cukup besar dan penambahan proyeksi pendapatan asli daerah (PAD). Total nominal Silpa dan tambahan PAD sebesar Rp 233 miliar.
Hal tersebut tertuang dalam nota kesepakatan perubahan kebijakan umum anggaran dan perubahan prioritas dan plafon anggaran sementara (KUPA PPAS) tahun anggaran 2022 yang ditandatatangi Bupati Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) dan pimpinan DPRD Gresik dalam rapat paripurna, Senin (05/09/2022).
Menurut Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Gresik, Abdullah Hamdi bahwa, proyeksi PAD dari retribusi pajak dan retribusi daerah sangat sulit direalisasikan sesuai dengan target yang ditetapkan dalam APBD Gresik tahun 2022 ini.
“Misalkan pendapatan dari retribusi parkir di tepi jalan umum. Target sesuai APBD Gresik tahun 2022 sebesar Rp 9 miliar. Tetapi sampai saat ini, baru teralisasi sebesar Rp 1,7 miliar. Sangat sulit untuk bisa terpenuhi sesuai target,”ujar dia.
Dalam rapat kerja dengan Komisi III DPRD Gresik, lanjut Hamdi, Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik sendiri sudah lempar handuk kalau target PAD dari retribusi penyelenggaraan parkir di tepi jalan umum, tidak dilakukan revisi.
“Estimasi dari Dishub Gresik yang kemungkinan bisa direalisasikan sebesar Rp 4 miliar,”tandas dia.
Sementara itu, Bupati Gus Yani dalam sambutannya setelah penandatangan nota kesepakatan KUPA PPAS 2022 mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Gresik yang telah bersama-sama dalam rangkaian proses penyusunan rancangan KUPA PPAS 2022 dari awal sampai ditandatanganinya nota kesepakatan tersebut.
“Selanjutnya kami mengharapkan agar kita dapat bersama-sama saling memberikan dukungan dan kontribusi sesuai dengan kewenangannya, mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, hingga pada tahapan evaluasi,” ujar Bupati Yani.
Pencapaian ini, lanjut dia, tidak lepas dari kerja kolektif seluruh stakeholder yang ada, baik eskekutif hingga legislatif, serta keterlibatan langsung oleh jajaran Forkopimda Kabupaten Gresik yang tergabung dalam satuan tugas (Satgas) PAD.
“Mudah-mudahan dengan pertumbuhan yang signifikan ini bisa memberikan kesejahteraan kepada masyarakat paska pandemi covid-19, baik itu melalui bantuan keuangan, perbaikan infrastrukur, penangangan pengendalian banjir, hibah bansos serta belanja-belanja lain,” tuturnya.
Pemkab Gresik berkomitmen untuk terus memberikan manfaat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui Nawa Karsa. Salah satunya adalah dengan program Universal Health Coverage (UHC) yang bisa dilaksanakan tahun 2022 ini.
“UHC merupakan jaminan kesehatan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Gresik yang dengan mudah bisa diakses hanya dengan menunjukkan KTP Kabupaten Gresik,”cetus dia.
Terakhir, Bupati Yani juga mengingatkan kepada jajarannya di semua OPD Kabupaten Gresik untuk terus bekerja keras, berinovasi dan kaya kreativitas dalam bekerja.