GRESIK- beritautama.co- Permasalahan sampah di Pulau Bawean masih belum tuntas sejak dulu. Keberadaan Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Bawean diharapkan bisa menggagas penyelesaiannya.
“GP Ansor harus menjadi pelopor enterpreneur sejati dengan mengolah masalah menjadi sebuah peluang. Bagaimana kita dapat mengolah sampah yang ada di Pulau Bawean dengan sinergitas bersama kepala desa,”ujar Bupati Fandi Akhmad Yani, (Gus Yani) ketika menghadiri puncak peringatan Harlah GP Ansor ke-88 di kantor PCNU Bawean, Rabu (01/06/2022).
Ditambahkannya, sinergi yang dilakukan dengan kepala desa dimulai menyusun petunjuk teknisnya agar segera terealisasi. Juga pengolahan sampah tidak hanya dipilah-pilah saja.
”Namun diolah sampai zero waste,”imbuh dia.
Gus Yani yang juga Bendahara PW GP Ansor Jawa Timur menjelaskan, kelahiran GP Ansor diwarnai oleh semangat perjuangan, nasionalisme, pembebasan dan kepahlawanan. Selain itu, GP Ansor terlahir dalam suasana keterpaduan antara kepeloporan pemuda pasca sumpah pemuda, semangat kebangsaan, kerakyatan sekaligus spirit keagamaan.
“Tujuan utama GP Ansor adalah khidmat atau patuh dan tunduk pada arahan Nahdlatul Ulama (NU).” tegasnya.
Untuk itu, sambung Gus Yani, pemuda harus mencetak prestasi dan reputasi diri sendiri. Sebab di tangan pemuda ada kemaslahatan umat dan di kaki mereka ada kehidupan umat. Selain itu, Ansor juga harus kolaborasi dengan Muslimat, Fatayat dan seluruh Banom NU untuk menghasilkan suatu visioner manfaat yang dirasakan menjadi kebutuhan masyarakat.
Sementara itu, Ketua PC GP Ansor Bawean Syafi’ie mengaku legalitas PC dan PAC GP Ansor Bawean sudah dikantongi dan sudah melaksanakan rapat kerja.
“Dalam waktu dekat Ansor akan segera membentuk 55 ranting GP Ansor di Bawean.
Ini merupakan amanat PW GP Ansor Jawa Timur bahwa PC GP Ansor dan Banser harus satu barisan diberbagai kegiatan untuk kemaslahatan serta ada sinergitas Ansor dan Banser dengan pemerintah daerah.” pungkasnya.<>