GRESIK- beritautama.co- Bertepatan dengan peringatan Hari Kartini, pengurus DPC Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Kabupaten Gresik periode 2022-2027 resmi dilantik oleh Ketua KPPI Jawa Timur (Jatim) Erma Susanti di pendopo Alun-alun Gresik, Kamis (21/04/2022).
Dalam periode kepengurusan yang dilantik Wabup Aminatun Habibah (Bu Min) menjadi ketua DPC KPPI Kabupaten Gresik. Disamping itu, Wakil Ketua DPRD Gresik Nur Sa’idah dalam dalam jajaran pengurus.
Pelantikan diawali dengan kegiatan sosialisasi Pemberdayaan Organisasi Masyarakat Perempuan Kabupaten Gresik Tahun 2022. Bu Min ini menjelaskan mengenai peluang kebijakan dalam mendukung pemberdayaan perempuan di Kabupaten Gresik. Dan peran KPPI dalam memberikan penyadaran kepada kaum perempuan tentang pentingnya partisipasi politik.
“Jadi nanti, setelah ini program yang bisa dicanangkan adalah dengan melakukan sosialisasi-sosialisasi betapa pentingnya perempuan dalam dunia politik ke tiap kecamatan,” jelas Bu Min.
Terdapat 5 isu prioritas yakni peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan, peningkatan peran ibu dalam pendidikan anak, penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak, penurunan pekerja anak dan isu terakhir yang tidak kalah penting adalah pencegahan perkawinan usia dini.
Bu Min menegaskan diperlukan adanya suatu kolaborasi yang baik antar stakeholder yang disebut Sinergi Penta Helix untuk menjawab isu itu. Didalamnya dilaksanakan sinergi baik dari lembaga profesi, pemerintah daerah, ormas, akademisi, media, hingga dunia usaha.
Dalam politik, sudah ditetapkan bahwa representasi perempuan sudah ditetapkan minimal 30%. Perlu terus diberikan pemahaman bahwa pemenuhan kuota tersebut bukan lantas hanya membuat perempuan sebagai pelengkap. Tetapi, harus disadari bahwa ini merupakan suatu peluang sebagai bentuk pemberdayaan perempuan.
“Melalui KPPI Kabupaten Gresik, bersama-sama kita saling berkolaborasi, saling bergandengan tangan. Sehingga nanti kita bisa menambah jumlah perempuan di legislatif kita dari yang saat ini 10 orang bisa bertambah minimal 30 persen,” pungkas dia.<>
.