GRESIK, Berita Utama – Pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Gresik terus membina dan mendorong generasi muda agar terlibat aktif dalam memajukan sektor pertanian. Maka, KTNA Gresik aktif terjun ke lapangan guna memantau perkembangan para petani generasi muda binaannya secara langsung di beberapa titik di Kabupaten Gresik.
Seperti petani Melon di Desa Tanjangawan, Kecamatan Ujungpangkah yang sukses menikmati hasil panen perdana melon golden dalam green house yang dilengkapi dengan teknologi irigasi tetes, Sabtu (03/06/2023).
Sebanyak 700 pohon melon yang tertanam di areal green house seluas 8 x 30 meter itu, berhasil meraup uang senilai Rp. 22 juta.
“Ini menjadi bagian kami untuk membangun pertanian di Kabupaten Gresik, terutama melalui generasi muda,” kata Ketua KTNA Gresik M. Hamzah Takim kepada beritautama.co.
Pria yang juga merupakan anggota DPRD Gresik menerangkan, pembuatan green hous bisa dijadikan sebagai salah satu opsi lahan pertanian merupakan bukti bahwa dunia pertanian tidak hanya berurusan dengan kotor dan panas.
“Pembuatan green house ini juga untuk edukasi masyarakat. Tadi dihadiri anak-anak sekolah, guru, perangkat desa, dan juga ibu-ibu PKK,” imbuh dia.
Sementara itu, Ketua KTNA Kecamatan Ujungpangkah Ahmad Mahdi menambahkan bahwa, pembuatan green house termasuk juga biasa penanaman membutuhkan biaya kurang lebih sebesar Rp. 25 juta.
“Itu sejak pendirian green house, dan juga biaya masa tanam. Harga jualnya itu sekitar Rp 15 ribu per satu kilonya. Kalau untuk masa panen itu membutuhkan waktu sekitar 70 hari sejak awal benih ditanam,” pungkasnya.
Pelaksanaan kegiatan panen raya ini, juga dihadiri oleh penasehat KTNA Asroin beserta seluruh pengurus KTNA Kabupaten Gresik.
Komentar telah ditutup.